Header Ads

test

Wirreless Concept on Mikrotik

Wirreless Concept on Mikrotik

Assalammualaikum Wr Wb
Hallo sobat,kali ini saya akan sharing mengenai Wireless Lebih dalam lagi kepada sobat semua.Semoga bermanfaat.
Gambar terkait

A.Pendahuluan
     1.Pengertian
          Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh [penghantar listrik]. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio.

       2.Latar Belakang
         Mekanisme telekomunikasi nirkabel memungkinkan komunikasi jarak jauh dengan lokasi yang tidak mungkin atau relatif sulit untuk dihubungkan dengan kabel, misalnya dalam bentuk pemancar/penerima radiopengendali jarak jauhjaringan komputer nirkabel. Umumnya telekomunikasi nirkabel menggunakan sarana gelombang elektromagnetik (misalnya lasercahayafrekuensi radio (RF)) atau gelombang suara untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel.

      3.Maksud dan Tujuan
        Untuk mengetahui bagaimana Wireless itu cara kerja dan konsepnya.


B.Alat dan Bahan
     1.PC/Laptop/Smartphone
     2.Koneksi Internet
     3.Mikrotik(jika ingin mempraktekkannya langsung)

C.Jangka Waktu Pelaksanaan
     Hari/Tanggal  : Sabtu,06 Januari 2018 - Memahami sekitar 1 jam

D.Pembahasan dan Isi Materi
  • Pengertian 
        Telekomunikasi nirkabel adalah transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung oleh [penghantar listrik]. Jarak bisa pendek, seperti beberapa meter untuk remote control televisi, atau sejauh ribuan atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Ini meliputi berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah, telepon seluler, personal digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel. Contoh lain dari teknologi nirkabel termasuk GPS unit, pembuka pintu garasi atau pintu garasi, wireless mouse komputer, keyboard dan headset (audio), headphone, penerima radio, televisi satelit, siaran televisi tanpa kabel dan telepon.

  • Wireless LAN
• Band 2.4Ghz
– 802.11 b : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps
– 802.11 b/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
– 802.11 b/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

• Band 5Ghz
– 802.11 a/g : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps – 802.11 a/g/n : Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 300Mbps

  • Wireless Menu
• Wireless Menu : – Interface > Daftar Interface wireless yang terpasang – Access List > Security MAC Address Client (AP Mode) – Registration > Daftar Wireless yang terkoneksi – Connect List > Security MAC Address AP (Station Mode) – Security Profile > Konfigurasi Wireless Security (WPA/WEP)
                             

  •  Wireless Mode : 
– alignment-only
– ap-bridge
– bridge
– nstreme-dual-slave
– station
– station-wds
– wds-slave
– station-pseudobridge –
 station-pseudobridge-clone
– station-bridge
                                        

• alignment-only : Digunakan untuk melakukan pointing dengan bantuan "Beeper" pada Routerboard. • ap-bridge : Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Multipoint
• bridge : Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Point (hanya bisa menerima satu client)
• nstreme-dualslave : Mode wireless untuk mengaktifkan topologi Nstreme-dual (Wireless Full Duplex)
• station : Mode Wireless sebagai Client untuk topologi Pointto-Point dan juga Point-to-Multipoint
• station-wds : Mode wireless sebagai client tetapi mengaktifkan protocol WDS (Digunakan untuk wireless WDS client)
• wds-slave : Mode wireless sebagai Access Point dan juga mengaktifkan protocol WDS (Digunakan untuk wireless WDS repeater)
• station-pseudobridge : Mode wireless sebagai client yang bisa mengaktifkan bridge pada "station" tanpa harus menggunakan protocol WDS
• station-pseudobridge-clone : Mode wireless sama seperti station- pseudobridge yang dilengkapi dengan fungsi cloning mac- address dari interface ethernet
• station-bridge : Mode wireless client untuk bridge network sesama perangkat MikroTik



  • (LAB) Point to Point


  • (LAB) Point to Point AP Side
• Konfigurasi :
– Set mode, ssid, band, dan frequency – mode = bridge
• Hanya bisa terkoneksi dengan satu station (1 client)
                                       

(LAB) Point to Point Client Side
• Konfigurasi :
– Set mode, ssid, band, dan scan-list
– mode station
– Pastikan frequency yang dipilih oleh
– AP masuk dalam range scan-list

  • Monitoring Wireless Interface
  • (LAB) Point to Point Tes
  • Tips
• Country : membatasi channel yang bisa digunakan sesuai dengan regulasi sebuah Negara 
• Jika di set "no_country_set" maka akan menggunakan standard channel FCC compliant
  • (LAB) Point to Multipoint
• MikroTik difungsikan sebagai Access Point. Digunakan standard 802.11 b atau 802.11 b/g sehingga semua client (berbagai vendor dan berbagai tipe) dapat terkoneksi.

  • (LAB) Point to Multipoint AP Side
• Membutuhkan minimal lisensi level 4
• Set mode=ap-bridge
• Konfigurasi lainnya sama dengan konfigurasi point-to-multipoint
  • (LAB) Point to Multipoint Client Side
• Dapat menggunakan lisensi level 3
• Set mode, ssid, band, scan-list
• Set mode=station
  • Wireless Access Management
• Access list : adalah filter autentikasi sebuah AP (AP Side) terhadap client yang terkoneksi 
• Connect List : adalah filter autentikasi sebuah wireless station (Client Side) terhadap AP mana yang ingin terkoneksi 
• Rule autentikasi atau filter autentikasi dibaca secara terurut dari atas ke bawah seperti halnya sebuah filter firewall sampai request autentikasi mencapai kecocokan 
• Sangat dimungkiinkan untuk memasang beberapa filter untuk mac-address yang sama dan juga satu rule untuk semua mac-address 
• sebuah rule filter mac-address bisa diterapkan pada sebuah interface wireless saja atau bisa juga untuk semua interface 
• Jika tidak ada rule yang sesuai maka akan digunakan default policy (default authentication & default forward) dari wireless interface tersebut
• Kita dapat melakukan pengaturan untuk setiap client menggunakan : 
– Access list : 
• MAC Address 
• Signal Strength 
• Time

  • Client Management

  • AP Management
• Kita dapat melakukan pengaturan untuk AP yang akan kita hubungkan menggunakan 
– Connect List :
• MAC Address 
• SSID 
• Area

  • Wireless Security
• Karena sifat dari wireless yang "open access" maka sebuah Access Point akan rentan terhadap serangan dari pihak yang tidak bertanggung jawab 
• Sudah saatnya untuk mengimplementasikan Wireless Security untuk menjaga AP tersebut dari berbagai serangan
  • (LAB) Create Wireless Security


E.Kesimpulan
    Jadi untuk membuat sebuah Wireless yang baik kita harus paham dulu mengenai konsep dan ketentuan yang ada.

F.Referensi
   www.intra.id

 Nah mungkin sekian dari saya,apabila ada kekurangan saya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr wb

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.