Konfigurasi Routing Static pada Cisco PacketTracer
KONFIGURASI ROUTING STATIC PADA CISCO PACKETTRACER
Assalamualaikum wr wb
Hallo sobat,pada kesempatan kali ini saya akan sahring tentang Cisco yaitu Konfigurasi Routing Static pada Cisco PacketTracer
A.Pendahuluan
1.Pengertian
Router adalah sebuah alat yg mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya , melalui sebuah proses yg dikenal sebagai penghalaan , terjadi pada lapisan ke 3 .
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan data dari jaringan satu ke jaringan lainnya .
2.Latar Belakang
Hal yang melatar belakangi pembuatan routing static ini adalah untuk menghubungkan 2 atau lebih jaringan sehingga dapat saling bertukar informasi meski dengan subnet yang berbeda. mengapa memilih static? karena routing static lebih aman dibandingkan dengan routing dinamic.
3.Maksud dan Tujuan
Agar bisa konfigurasi routing static pada cisco packet tracer.
B.Alat dan Bahan
-Laptop/PC
-Cisco PacketTracer
C.Jangka waktu pelaksanaan
Hari/Tanggal :Rabu,17 Januari 2018 - Konfigurasi selama 15menit
D.Proses dan Tahapan Kerja
1.Pertama kita buat topologinya terlebih dahulu seperti dibawah ini.
2.Setelah itu kita beri IP masing-masing PC seperti dibawah ini.
- Laptop 1
- Laptop 2
3. Kemudian kita Konfigurasi masing-masing Router.
- Router 0
Router>enRouter#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Router(config)#int fa0/0Router(config-if)#ip address 192.168.3.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shRouter(config-if)#%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to upRouter(config-if)#exitRouter(config)#int fa1/0Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shRouter(config-if)#%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to upRouter(config-if)#exitRouter(config)#
- Router 1
Router>enRouter#conf tEnter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.Router(config)#int fa0/0Router(config-if)#ip address 192.168.4.1 255.255.255.0Router(config-if)#no shRouter(config-if)#%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to upRouter(config-if)#exitRouter(config)#int fa1/0Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0Router(config-if)#no shRouter(config-if)#%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to upRouter(config-if)#exitRouter(config)#
4. Lalu kita Routing terlebih dahulu IP lawan.
- Router 0
Router>ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.1
5.Selanjutnya kita coba ping dari PC 0 ke PC 1
- Router 1
Router>ip route 192.168.4.0 255.255.255.0 10.10.10.2
E.Hasil dan Kesimpulan
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing static tentu lebih aman dibanding dengan routing dinamic karena tabel routing dimasukan secara manual oleh administrator.
F.Referensi
http://192.168.153.3/data/eBook%20CISCO/4%20EBOOK%20BELAJAR%20PACKET%20TRACER.pdf
Mungkin itu saja yang dapat saya sharingkan kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum wr wb
Tidak ada komentar: