Header Ads

test

Konfigurasi DHCP pada Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum wr wb

Hallo sobat,hari ini materi saya masih tentang cisco dan saya akan konfigurasi DHCP pada cisco packet tracer.
 
KONFIGURASI DHCP PADA CISCO PACKET TRACER
A.Pendahuluan
   1.Pengerian
        Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP ) adalah protokol manajemen jaringan yang digunakan pada jaringan TCP / IP dimana server DHCP secara dinamis memberikan alamat IP dan parameter konfigurasi jaringan lainnya ke setiap perangkat pada jaringan sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan jaringan IP lainnya.
  
   2.Latar Belakang
      Saya ingin mencoba konfigurasi DHCP adalah agar saya tahu apa itu DHCP dan bagaimana alur konfigurasinya . Biasanya saya menggunakan konfigurasi Static tetapi kali ini saya mencoba menggunakan DHCP .

   3.Maksud dan Tujuan
   Agar saya dapat memahami cara konfigurasi DHCP pada cisco packet tracer.  

B.Alat dan Bahan
    -Laptop/PC
    -Cisco Packet Tracer

C.Jangka waktu pelaksanaan
   Hari/Tanggal  :Kamis,18 Januari 2018 - Konfigurasi selama 20menit.

D.Proses dan Tahapan Kerja
    1.kita buka cisco packet tracer terlebih dahulu.
    2.IP Address PC menggunakan DHCP disetting di server masing-masing sub interfaces. Berikut adalah contoh pemberian IP Address-nya:
     Pada Sub pertama A
     Gateway =192.168.10.6/24
     IP Address Server0 = 192.16.10.1/24
     Netmask = 255.255.255.0

     Pada sub B
     Gateway = 192.168.20.6/24
     IP Address Server1 = 192.168.20.1/24
     Netmask = 255.255.255.0

     Pada sub C
     Gateway = 192.168.30.6/24
     IP Address Server2 = 192.168.30.1/24
     Netmask = 255.255.255.0

     Pada sub D
     Gateway = 192.168.40.6/24
     IP Address Server3 = 192.168.40.1/24
     Netmask = 255.255.255.0
     3.Klik Server0 → Services → DHCP → cek list on dan isi ip address seperti di bawah ini.

  
      4.Setelah selesai mengisi default gateway, start ip address dan netmask → klik Save.
     5.Langkah selanjutnya klik desktop server → ip configuration, kemudian masukkan ip address static untuk server

6.Berikutnya klik PC0 → Dekstop → IP Configuration → Klik radio button DHCP hingga muncul IP Address seperti dibawah ini. Lakukan langkah yang sama untuk PC1,PC2,PC3.
         7.Lakukan pengujian dengan ping PC0 dengan PC1 menggunakan cmd, jika saling terkoneksi berarti setting IP Address berhasil.
  Untuk Pengaturan Server 1,Server 2,Server 3
  Lakukan langkah yang sama seperti di server0 diatas dengan ip di bawah ini:   

Server
IP Address
Netmask
Start IP Address
Default Gateway
Server 1
192.168.10.1
255.255.255.0
192.168.10.2
192.168.10.6
Server 2
192.168.20.1
255.255.255.0
192.168.20.2
192.168.20.6
Server 3
192.168.30.1
255.255.255.0
192.168.30.2
192.168.30.6
Server 4
192.168.40.2
255.255.255.0
192.168.40.2
192.168.40.6

      8.Untuk IP Address masing-masing PC lakukan langkah klik button DHCP seperti pada PC0 diatas setelah konfigurasi DHCP pada masing-masing server telah dilakukan.
  • Konfigurasi Router 0
       Langkah pertama buka CLI Router,Kemudian beri IP untuk interfaces1/0, int fa0/0 dan serial2/0 (letak fa1/0, fa0/0 sesuaikan dengan apa yang anda buat dalam layar cisco)
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.10.6 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 192.168.20.6 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#ex
Router(config)#
  •  Konfigurasi serial 0
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 10.0.0.1 255.255.0.0
  • Konfigurasi Router 1

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.30.6 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 192.168.40.6 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#ex
Router(config)#

  • Konfigurasi Serial 1
Router(config)#int ser2/0
Router(config-if)#ip add 10.0.0.2 255.255.0.0
  9.Setelah itu kita konfigurasi Routing
  • Konfigurasi Routing 0
Router(config)#ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 10.0.0.2
Router(config)#ip route 192.168.40.0 255.255.255.0 10.0.0.2
  • Konfigurasi Routing 1
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.0.0.1
Router(config)#ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 10.0.0.1
 10.Jika sudah kita coba lakukan pengujian
    Lakukan ping dari PC0 ke semua PC yang berbeda sub hingga saling terkoneksi.




E.Hasil dan Kesimpulan
    Menggunakan konfigurasi DHCP adalah kita menghemat waktu karena IP pada PC akan otomastis terubah jika kita buat DHCP.Kita juga bisa menambahkan Server dan server tersebut kita buat IP nya DHCP ip Router.

F.Referensi
    https://en.wikipedia.org/wiki/Dynamic_Host_Configuration_Protocol
    http://192.168.153.3/data/eBook%20CISCO/4%20EBOOK%20BELAJAR%20PACKET%20TRACER.pdf

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.